Momentum tahun baru Islam dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan karakter Islami dan penguatan nilai-nilai keagamaan, khususnya untuk membentuk generasi Qur’ani yang tangguh, unggul dan berakhlak mulia. Hal ini nampak dalam Semarak Muharram 1447 H pada Senin 30 Juni 2025. Dalam kesempatan ini, ribuan santri dari berbagai lembaga pendidikan Al-Qur’an di Kabupaten Wonosobo memadati Alun-alun Wonosobo. Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein menyampaikan, peringatan Muharram kali ini bukan hanya perayaan seremonial, melainkan ajang meneguhkan kembali jati diri umat Islam di tengah tantangan modern. Ia menegaskan, pentingnya menumbuhkan semangat membaca dan mengamalkan Al-Qur’an secara tartil, serta memperkuat program pendidikan Al-Qur’an seperti Tamat SD Khatam Qur’an demi mewujudkan generasi yang cerdas dan religius.
Amir menekankan, pemajuan pendidikan keagamaan harus diiringi dengan penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas guru ngaji agar pembinaan santri berjalan optimal dan berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat. Ketua Panitia, Ahmad Zubaidi menuturkan, Semarak Muharram digelar sebagai bentuk ajakan untuk kembali mengenal dan memaknai tahun baru Hijriyah. Sekitar 30 ribu santri dari total 50 ribu lebih di Wonosobo hadir memadati alun-alun. Acara ini diisi apel, pawai ta’aruf, dan santunan bagi anak yatim. Zubaidi mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang konsisten mendukung kegiatan ini, serta seluruh pihak yang berkontribusi. Ia berharap Semarak Muharram terus berkembang sebagai ruang inspiratif bagi para santri dan penggiat pendidikan Islam demi Wonosobo yang lebih religius, sejahtera dan berkeadilan.