BUPATI WONOSOBO DORONG PELAKU BATIK TERUS BERINOVASI DAN BERKOLABORASI

Sabtu, 11 Oktober 2025
Dilihat 13 kali
BUPATI WONOSOBO DORONG PELAKU BATIK TERUS BERINOVASI DAN BERKOLABORASI

Pemerintah bersama Kluster Batik Wonosobo menggelar pameran dan peragaan busana dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, di Pendopo Bupati Wonosobo, Kamis, 9 Oktober 2025. 
Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi sekaligus momentum memperkuat peran pelaku ekonomi kreatif dalam menjaga dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya daerah.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada para pengrajin serta pelaku ekonomi kreatif di bidang batik. Ia menegaskan, momentum Hari Batik Nasional harus dimaknai sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi para pelaku batik lokal.

Bupati juga menyoroti pentingnya inovasi produk batik yang selaras dengan karakter Wonosobo sebagai Kota Santri. Ia mendorong pelaku batik menciptakan desain yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat religius, termasuk di lingkungan pondok pesantren.

Ia berharap para pelaku dapat mengembangkan produk seperti sarung batik khas Wonosobo dengan harga terjangkau. Selain memperluas pasar, hal ini juga menjadi upaya menonjolkan kearifan lokal. 

Afif menilai, pameran kali ini menampilkan beragam karya dengan karakter masing-masing pengrajin. Ia berpesan agar para pelaku batik terus meningkatkan kapasitas, belajar dan berinovasi agar Batik Wonosobo mampu bersaing dengan produk dari luar daerah.

Sementara itu, Ketua Kluster Batik Wonosobo, Zain Arrafiq, bersama Wakil Ketua Lilis Handayani yang juga pelaku Batik Dala Dewangga dan Batik Hyangnagari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kluster Batik Wonosobo dengan Pemkab Wonosobo melalui Bagian Perekonomian dan DEKRANASDA.

Sebanyak 17 pelaku UMKM dan kelompok batik turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Zain berharap pelaku lain yang belum bergabung bisa ikut berkolaborasi agar batik Wonosobo semakin berdaya dan berkelanjutan. 

Ia menambahkan, keunikan Batik Wonosobo terletak pada penggalian nilai-nilai budaya serta kearifan lokal. Motif yang dikembangkan banyak terinspirasi dari kekayaan daerah seperti carica, lengger, bundengan, kuda kepang, pariwisata, flora dan fauna khas Wonosobo.

Selain mengangkat kekayaan lokal, pengrajin juga mulai mengembangkan teknik ecoprint dan penggunaan pewarna alami (indigo) untuk menciptakan batik yang lebih ramah lingkungan. (FAZ)