Memiliki kesenangan bermain game ternyata bisa membawa seseorang menjadi pebisnis sukses. Tengok saja Tyovan Ari Widagdo. Putra asli daerah Wonosobo ini sukses berkat terjun di dunia IT dan berhasil membuat satu platform yang telah digunakan oleh lebih dari satu juta orang bernama Bahaso.
Layaknya anak muda pada umumnya, saat Tyovan SMP ia sangat suka bermain game. Berangkat dari sinilah akhirnya muncul rasa penasaran bagaimana cara membuat game dan membawa ia belajar lebih dalam tentang dunia IT atau Teknologi Informasi.
Saat bercerita di acara talkshow PeWe Creative, Tyovan juga mengaku bahwa dirinya memiliki hobi membaca duku. Maka ketertarikannya terhadap IT semakin matang dengan pengetahuan yang ia dapatkan lewat buku yang ia baca. Saat memasuki bangku SMA, Tyovan akhirnya berhasil membuat software development bernama Vemobo.
Ketertarikannya terhadap dunia IT membuat Tyovan menata karir yang matang dan membawanya menjadi mahasiswa Teknik Informatika di BINUS University. Pada tahun 2014 dan pada akhir perjalanannya sebagai mahasiswa Tyovan menciptakan aplikasi Bahaso yang merupakan aplikasi pembelajaran bahasa asing.
Perjalanan karir yang konsisten dan tidak kenal lelah ini ternyata membuat Tyovan memiliki banyak prestasi. Tyovan pernah masuk dalam lima besar kompetisi inovasi di Stanford University, Amerika Serikat (AS) pada 2013 dan sempat magang di markas Google. Sepulang dari AS, Tyovan ditawari mengembangkan Dolphin Browser di Indonesia, serta dipercaya menjadi Country Manager Dolphin Browser Indonesia. Dia disebut-sebut menjadi Country Manager termuda di dunia pada waktu itu.
Sejumlah prestasi ini membuat Tyovan juga masuk dalam daftar 100 Top World Global Young Innovator yang dikeluarkan oleh lembaga inovasi YouNoodle dari Amerika Serikat. Nama Tyovan bahkan masuk dalam pengusaha muda yang sukses dalam daftar 30 Under 30 Forbes Asia 2017.
Saat ini Tyovan fokus mengembangkan bisnis di bidang Digital Industry. Dalam kegiatan sosial, Tyovan juga melakukan pemberdayaan di sektor ekonomi UMKM. Ia juga dipercaya menjadi Ketua Himpunan Pengusaha NU (HPN) dan Ketua Lembaga Perekonomian PBNU (LPNU PBNU) yang memberdayakan 10 juta UMKM binaan NU di seluruh Indonesia. (FAZ)