Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Wonosobo siap bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Sains AlQuran (UNSIQ) demi sukseskan Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2023.
Kabupaten Wonosobo masih menyisakan 250.000 bidang yang belum bersertifikat, maka program PTSL akan terus berlanjut sampai habis seluruh bidang tanah di Wonosobo tersertifikatkan. Kepala ATR/BPN Kabupaten Wonosobo, Siyamto mengatakan, untuk tahun 2023 pihaknya memiliki target yang lebih besar daripada tahun lalu berupa Peta Bidang Tanah(PBT) sebanyak 80.000 bidang, dan sertifikat 64.000 bidang. Sehingga skema pelaksanaan PTSL sedikit berbeda di 2023 yang mana pengukuran kini dilakukan murni 100% akan dilakukan oleh pihak ketiga yaitu penyedia jasa layanan pengukuran dengan basis tender.
Untuk itu pihaknya akan melakukan rekrutmen dari mahasiswa UNSIQ dengan cara membuat MoU dengan rektor UNSIQ untuk melakukan Pengumpulan Data Pertanahan (Puldatan) , dimana terdapat 26 desa yang telah ditetapkan sebagai lokasi. Nantinya masing-masing desa akan diterjunkan 2 mahasiswa supaya puldatan bisa berlangsung lebih cepat dan lebih akurat.
Siyamto berharap, mahasiswa bisa menjadi seorang triger dan dinamisator tim, selain itu program magang di BPN sebagai seorang Puldatan ternyata bisa masuk dalam SKS mahasiswa. Halntersebut mewujudkan simbiosis mutualisme, karena selain praktek bekerja tapi juga mendapatkan honor namun tetap bisa masuk dalam kurikulum mahasiswa.