Kawasan Dieng resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional setelah Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara menerima salinan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, pada Rabu 24 September 2025 di Gedung B Setda Provinsi Jawa Tengah. Penetapan ini dinilai sebagai tonggak penting bagi pengelolaan kawasan Dieng yang memiliki kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut, status geopark menjadi kebanggaan sekaligus amanah untuk menjaga kelestarian alam serta mendorong potensi ekonomi masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan. Hal senada disampaikan Bupati Banjarnegara Amalia Desiana. Ia menekankan, perlunya sinergi lintas daerah dalam mengelola kawasan. Menurutnya, status geopark bukan sekadar pengakuan formal, melainkan tanggung jawab bersama dalam melestarikan warisan geologi, budaya, dan ekosistem untuk generasi mendatang.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid menegaskan, penetapan ini akan menjadi dasar pengembangan program pelestarian, edukasi, dan peningkatan ekonomi lokal berbasis pariwisata. Ia berharap kedua pemerintah daerah dapat memperkuat koordinasi dan menjaga keseimbangan antara pelestarian alam dengan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menilai, pencapaian tersebut merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab. Ia berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melestarikan kekayaan alam dan budaya, sekaligus menjadikan Dieng sebagai destinasi berkelas dunia tanpa meninggalkan prinsip kelestarian.