Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Wonosobo berhasil mengumpulkan sebanyak 166 naskah kuno selama 4 tahun terakhir.
Hal ini berkat Kerjasama yang sudah dilakukan oleh Arpusda dengan beberapa instansi seperti Yayasan Al-Mansyur, Universitas Sains Al-Qur’an, Kementerian Agama, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo. Menurut Kepala Dinas Arpusda, Bagyo Sarastono banyak naskah kuno merupakan tafsir atau kitab suci keagamaan yang disimpan di beberapa tokoh agama.
Dari ratusan naskah kuno yang berhasil dialih mediakan oleh Arpusda, kebanyakan merupakan kitab dan tafsir. Ia yakin masih ada banyak naskah kuno yang berada di tempat keagamaan seperti di Gereja Kristen Jawa Wonosobo yang memiliki museum mini. Selain itu naskah kuno juga dimungkinkan dimiliki oleh masyarakat secara pribadi.
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki naskah kuno dapat menghubungi Arpusda untuk dialihmediakan. Langkah ini sangat bermanfaat untuk menjaga nilai informasi dan keilmuan di dalam naskah kuno tetap terjaga.
Sementara ia memastikan kepemilikan naskah kuno akan dikembalikan kepada yang bersangkutaan dengan diberikan box penyimpanan yang memadai. Pihaknya tidak akan mengambil alih kepemilikan kecuali naskah tersebut di gibahkan kepada Dinas Arpusda Wonosobo.
Dengan segala capaian dan upaya yang sudah dilakukan ini, Dinas Arpusda Provinsi Jawa Tengah menyebut pengelolaan naskah kuno yang dilakukan oleh Kabupaten Wonosobo menjadi salah satu yang terbaik di Provinsi Jawa Tengah.
Pustakawan Dinas Arpusda Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Budi Wahyono yang juga menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pengelolaan dan Pelestarian Naskah Kuno di Wonosobo menyebut apa yang dilakukan oleh Arpusda Wonosobo sudah satu langkah lebih maju dari daerah lain di Jawa Tengah.
Ia sering menjadikan pengelolaan yang ada di Wonosobo menjadi percontohan bagi kabupaten dan kota lain. Ia berharap apa yang sudah dilakukan selanjutnya dapat di diseminasikan kepada masyarakat. (FAZ)