Dua kejadian kebakaran rumah huni terjadi di Kabupaten Wonosobo dalam satu hari, tepatnya pada Senin, 11 Agustus 2025. Dua kebakaran tersebut terjadi di Kecamatan Kepil dan Watumalang. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kalak BPBD Wonosobo, Sumekto Hendro menjelaskan peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 15.50 WIB di Dusun Krajan RT 2 RW 2, Desa Beran, Kecamatan Kepil. Api diduga berasal dari kompor saat penghuni rumah sedang menggoreng opak. Api dengan cepat membesar dan menyambar kayu bangunan di atasnya. Warga sekitar sempat melakukan pemadaman dengan alat seadanya sebelum tim Damkar BPBD Wonosobo tiba di lokasi pukul 16.30 WIB.
Akibat kebakaran ini belakang rumah hingga ruang tengah milik Mutakin mengalami kerusakan cukup parah. Estimasi kerugian mencapai Rp120 juta, beruntung petugas berhasil menyelamatkan aset lainnya senilai Rp1 miliar.
Tim gabungan dari Damkar Wonosobo, TRC BPBD, TNI, Polri, relawan REDKAR, dan warga sekitar terlibat dalam proses pemadaman dan pendinginan. Adapun kebutuhan mendesak dari korban meliputi material bangunan seperti seng, usuk, paku, serta bantuan makanan.
Beberapa jam berselang, pukul 20.15 WIB, kebakaran kembali terjadi di wilayah RT 7 RW 4 Desa Bumiroso, Kecamatan Watumalang. Kali ini api melalap bagian dapur sebuah pabrik tahu milik Hamidah (47). Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh bara atau sisa panas dari tungku yang tidak dibersihkan sempurna setelah aktivitas produksi.
Sumekto menyebut untungnya, api tidak menjalar ke area permukiman maupun tempat ibadah di sekitar lokasi. Aset senilai sekitar Rp1 miliar termasuk masjid dan rumah warga juga berhasil diselamatkan.
Kerugian akibat kebakaran pabrik tahu ini diperkirakan sebesar Rp50 juta. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 21.50 WIB dan melibatkan dua unit mobil damkar serta dua tangki suplai air.
Sumekto Hendro menambahkan, dua kejadian tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan aspek keselamatan saat beraktivitas, khususnya yang berkaitan dengan api terbuka.
Ia mengimbau masyarakat untuk memastikan peralatan masak dan tungku benar-benar aman sebelum ditinggalkan, serta melakukan pengecekan instalasi gas dan listrik secara berkala. (FAZ)