Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo menggelar workshop pengolahan sampah organik rumah tangga bertema “Bijak Kelola Sampah, Sayangi Bumi” di Arboretum Kalianget, pada Kamis 15 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mengurangi volume sampah dari rumah tangga, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memulai perubahan dari hal kecil.
Ketua DWP DLH, Sir Panggung Wahyudi, menyampaikan, sampah organik rumah tangga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi kompos kering dan pupuk cair. Dengan pengolahan yang relatif mudah, ia menilai masyarakat dapat secara langsung merasakan manfaatnya sambil berkontribusi terhadap pengurangan sampah hingga 50 persen. Ia berharap kegiatan ini menjadi titik awal perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, serta menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, mengapresiasi penuh langkah edukatif tersebut. Ia menyebut kegiatan semacam ini sangat layak untuk digalakkan, terutama karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menangani permasalahan sampah secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga.
Menurut Endang, lebih dari 60 persen sampah di Kabupaten Wonosobo merupakan sampah organik. Oleh karena itu, jika rumah tangga dapat mengelola sampah organik secara mandiri, maka volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa ditekan secara signifikan. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah dari sumbernya.
Endang juga berharap kegiatan yang disertai praktik langsung ini mampu memotivasi masyarakat luas untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah organik. Menurutnya, inisiatif yang dimulai dari komunitas kecil seperti DWP DLH akan berdampak besar jika diterapkan secara konsisten di seluruh wilayah Wonosobo.