FILM LIYAN KARYA PUGUH WINDRAWAN, POTRET TOLERANSI DI KABUPATEN WONOSOBO

Rabu, 25 Januari 2023
Dilihat 188 kali
FILM LIYAN KARYA PUGUH WINDRAWAN, POTRET TOLERANSI DI KABUPATEN WONOSOBO

Kabupaten Wonosobo dinilai memiliki nilai toleransi yang tinggi, hal ini bisa dilihat dari beberapa desa yang dicanangkan sebagai desa toleransi. Selain itu, Kabupaten Wonosobo juga sering menerima kunjungan dari wilayah lain untuk belajar mengenai toleransi. 


Nilai toleransi tersebut menarik perhatian salah satu dosen Universitas Proklamasi asal Kabupaten Wonosobo, Puguh Windrawan untuk lebih ditonjolkan. Puguh yang merupakan dosen mata kuliah Hak Asasi Manusia akhirnya menciptakan sebuah film dengan judul Liyan.


Berawal dari penelitian mengenai toleransi, Puguh menilai karakter unik toleransi di Kabupaten Wonosobo sangat disayangkan apabila hanya berakhir pada karya tulis ilmiah. Akhirnya pada tahun 2019, ia malakukan riset dan Film Liyan berhasil tayang pada tahun itu juga. Puguh saat ditemui dalam acara Haul Gus Dur, Gusdurian Wonosobo beberapa waktu lalu mengatakan, film ini tidak hanya berbicara mengenai agama. Lebih dalam, film ini ingin memberikan pesan kepada masyarakat bahwa perbedaan yang ada pada manusia merupakan hal yang wajar dan harus diterima. 

 


Puguh mengaku, Film Liyan juga ingin mematahkan pendapat umum mengenai toleransi yang hanya dapat tumbuh subur di wilayah dengan ekonomi dan pendidikan tinggi. Akan tetapi Wonosobo dengan indeks pendidikan rendah dan kemiskinan tinggi justru menjadi wilayah yang dapat menumbuhkan  nilai toleransi dengan subur. 


Saat ini film garapannya sudah ditonton dalam berbagai acara bahkan sampai dengan wilayah Eropa yakni Austria. Meskipun dalam film berdurasi sekitar 25 menit yang ia unggah di salah satu kanal media mendapatkan banyak komentar negatif, ia mengaku hal ini menjadi tantangan sendiri bagi dirinya serta bagi nilai toleransi itu sendiri. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Wonosobo tetap mempertahankan nilai toleransi sebagai program yang akan terus dilestarikan.