Kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional, juga dirasakan di Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan pantauan jurnalis Radio Pesona FM di Pasar Induk Wonosobo pada Rabu 1 Februari 2023, kenaikan harga sudah terjadi sejak Desember 2022 akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.
Menurut salah satu pedagang Pasar Induk, Wiwit, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras berkisar Rp 1000,- - Rp 2000,- per kilogramnya. Harga beras Cihera sebelumnya Rp 10.000,- per kilogram, kini harganya berkisar Rp. 11.000 - Rp 12.000 per kilogram. Wiwit menambahkan, terjadinya biaya produksi yang naik, seperti upah buruh petani dan juga karena dampak kenaikan harga BBM serta beberapa komponen biaya produksi lainnya menyebabkan penyesuaian harga beras. Ia menambahkan, stok beras di pasar relatif aman dan tidak terjadi kelangkaan, hanya saja terdapat pengurangan sekitar 30%.
Hal senada disampaikan oleh pedagang lain, Romadhon. Menurutnya berbagai varian beras seperti Cihera, C4, dan lainnya mengalami kenaikan harga sejak awal bulan Desember 2022.
Romadhon berharap, segera ada operasi pasar agar membuat harga lebih stabil. Ia juga berharap, terkait beras medium Bulog agar segera didistribusikan kembali sehingga menjadi salah satu upaya meredam kenaikan harga.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Wonosobo, Bagyo Sarastono menyampaikan, berdasarkan informasi dari kelompok tani memang terdapat kelangkaan stok beras lokal yang diproduksi di Kabupaten Wonosobo. Hal itu turut menyebabkan naiknya harga beras.