Untuk menekan angka stunting, Puskesmas Kertek 2 lakukan inovasi program bernama Piring Bening atau Pelaksanaan Screening TBC Cegah Stunting. Program ini dilaksanakan menyusul tingginya angka stunting di wilayah Puskesmas Kertek 2.
Kepala Puskesmas Kertek 2, dr. Tri Mulyani saat menghadiri skrining di Desa Candiyasan pada Minggu, 8 September 2024 menyebut selama ini berbagai program dan terobosan sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Akan tetapi hasilnya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu pihaknya berinisiatif untuk mencari lebih lanjut apa penyebab
Sejak beberapa bulan yang lalu, Puskesmas Kertek 2 bergerak melakukan skrining terhadap bayi yang mengarah ke stunting untuk dicek apakah bayi tersebut mengidap TBC atau tidak. Tes ini dilakukan dengan cara tes mantoux atau mantoux test yakni tes yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengidap TBC.
Sb_tri mulyani
Dari 5 desa yang sudah dilakukan skrining ini, Tri Mulyani menyebut ditemukan beberapa kasus bayi stunting dengan suspek TB. Setelah penemuan ini, langkah selanjutnya yakni melakukan pengobatan sesusai standar operasional baik terhadap bayi maupun skrining lanjutan kepada keluarganya.
Sejauh ini program ini sudah menyasar 20 persen bayi di wilayah Puskesmas Kertek 2. Hasilnya menunjukkan beberapa kasus yang signifikan. Ia harap program berkelanjutan ini dapat memberikan pelayanan yang tepat kepada mereka sehingga masalah yang selama ini menjadi pekerjaan bersama dapat menemukan jalan keluarnya. Ia menambahkan program ini merupakan kolaborasi banyak pihak salah satunya yakni Mentari Sehat Indonesia.
Koordinator Mentari Sehat Indonesia (MSI) Wonosobo, Wening Tyas Suminar mengaku sangat senang dengan terobosan yang dilakukan oleh Puskesmas Kertek 2. Secara teknis ia yang juga ikut bergerak dalam program ini melihat bahwa upaya yang dilakukan ini memberikan dampak yang baik. Terlebih selama ini skrining TB merupakan hal yang masih tabu di kalangan masyarakat.
MSI juga berperan untuk melakukan pelacakan terhadap bayi dengan positif TBC. Secara tidak langsung program ini memberikan ruang bagi ia untuk melakukan pendampingan dan berkontribusi menekan angka stunting di wilayah Puskesmas Kertek 2.