Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta menguatkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Lintas Sektor Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer. Berlokasi di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo pada Selasa 19 Maret 2024, kegiatan itu dihadiri oleh sekitar 60 orang dari lintas sektor terkait.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo menyampaikan, pembangunan pada bidang kesehatan merupakan sebuah sektor pembangunan esensial, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, transformasi pelayanan kesehatan terus-menerus dilakukan, termasuk oleh Kementerian Kesehatan, salah satunya melalui Transformasi Sistem Layanan Kesehatan Primer di setiap unit pelayanan kesehatan dasar, dengan berfokus pada siklus hidup sebagai platform integrasi layanan kesehatan.
Andang mengungkapkan, transformasi itu dalam bentuk integrasi layanan kesehatan primer yang diwujudkan dengan perubahan mendasar pada desain layanan, yang difokuskan pada kelompok sasaran yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan menyampaikan, kegiatan itu merupakan tekad pemerintah untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan melalui enam pilar dengan salah satu pilar utama yaitu transformasi layanan primer. Ia menambahkan, transformasi layanan primer diselenggarakan melalui penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi antara lain penguatan upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, dan penguatan manajemen di seluruh layanan primer.
Jaelan menuturkan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Primer, integrasi pelayanan ini wajib diterapkan oleh semua puskesmas. Saat ini, sebagai pilot project integrasi pelayanan kesehatan primer telah ditunjuk 10 puskesmas di 10 desa yang meliputi Puskesmas Wonosobo 1, Puskesmas Wadaslintang 1, Puskesmas Kepil 1, Puskesmas Selomerto 2, Puskesmas Kertek 1, Puskesmas Sapuran, Puskesmas Kaliwiro, Puskesmas Kalikajar 1, Puskesmas Kejajar 1, dan Puskesmas Garung.
Jaelan menekankan, kepada seluruh stakeholder terkait untuk dapat mendukung dan membersamai pelaksanaan kebijakan tersebut, mengingat dalam pelaksanaannya, kader kesehatan dan kader posyandu yang merupakan unsur masyarakat, akan bertugas bersama petugas kesehatan (perawat dan bidan), baik di puskesmas pembantu (pustu) maupun di posyandu.