Saat terdiagnosis suatu penyakit, seseorang akan menerima obat dari dokter salah satunya antibiotik. Antibiotik adalah salah satu jenis kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dalam tubuh. Dalam pemberian antibiotik, terdapat sejumlah aturan pemakaian yang dianjurkan
Oleh karena itu, Rumah Sakit Islam (RSI) Wonosobo memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara penggunaan obat antibiotik yang baik dan benar, serta tata cara menyimpan obat di rumah yang baik. Apoteker RSI Wonosobo Fathia Syahriana, mengatakan penting bagi pasien untuk menghabiskan antibiotik yang diberikan oleh dokter, karena banyak masyarakat seringkali menghentikan konsumsi antibiotik saat sakit yang diderita sudah membaik atau merasa sembuh. Hal tersebut memicu terbentuknya bakteri yang jauh lebih kebal akan antibiotik hingga terciptanya bakteri yang memiliki resistensi akan antibiotik.
Fathia menambahkan, tidak semua penyakit dapat diobati dengan antibiotik sehingga tidak bisa bagi masyarakat membeli antibiotik sembarangan tanpa menggunakan resep dokter untuk mengobati sakit. Diperlukan diagnosis yang tepat dari dokter untuk menentukan anti biotik yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
Selain mengenai prosedur pemakaian antibiotik, cara pembuangan sisa obat juga ditekankan karna obat yang selesai masa pakainya harus dihancurkan sebelum dibuang agar tidak disalahgunakan. Untuk obat cair bisa ditambah larutan air kemudian diberi serbuk kopi atau tanah dan pastikan botol tertutup rapat sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan, untuk obat tablet bisa dihancurkan dengan cara ditumbuk agar bentuk aslinya tidak terlihat lagi. Penting juga untuk menyimpan obat di suhu yang sejuk, terhindar dari papran sinar matahari langsung, serta tidak memindahkan wadah obat agar kondisi obat tetap stabil.