Pilkada bukan hanya menjadi ajang memilih pemimpin daerah, tetapi juga cerminan kedewasaan dalam berdemokrasi. Sinergi antar elemen masyarakat menjadi penting guna mewujudkan kondusivitas wilayah jelang Pilkada Serentak 2024. Terkait hal itu, KPU Wonosobo mengadakan penyuluhan Pilkada 2024 dan doa lintas agama untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan mendorong toleransi antar umat pada Jumat 22 November 2024.
Plt Bupati Wonosobo, Muhammad Albar mengingatkan tentang beberapa hal penting yang harus dilakukan bersama, yakni menjaga persatuan dan kesatuan, menghindari provokasi, ujaran kebencian dan hoaks guna mendukung penyelenggara Pemilu. Ia mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo, untuk berperan aktif dalam mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses Pilkada. Menurutnya kegiatan ini merupakan simbol komitmen semua pihak untuk terus mengupayakan terciptanya suasana Pilkada yang kondusif.
Sementara itu, Ketua KPU Wonosobo, Ruliawan Nugroho menyampaikan, Deklarasi Pilkada Damai ini diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh para pemuka agama yang berasal dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Ruli berharap, seluruh pihak dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan bijak, demi kelancaran proses pemilihan yang akan segera dilaksanakan.
Menurutnya, selama tahapan kampanye Pilkada 2024, berbagai metode kampanye telah diterapkan dengan baik. Ia mengungkapkan, keberhasilan pelaksanaan kampanye ini menunjukkan komitmen semua pihak untuk menjaga ketertiban dan kedamaian, sehingga tahapan berikutnya dapat dilanjutkan tanpa hambatan.
Ruli berharap, seluruh tahapan pemilihan dapat dilaksanakan dengan penuh integritas dan kejujuran, sehingga suasana yang nyaman dan kondusif dapat tercipta menjelang pemilihan.