Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan edukasi masyarakat terkait cukai dan pemberantasan rokok ilegal terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Terkait hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo, menyelenggarakan sosialisasi terkait ketentuan cukai dan kampanye “Gempur Rokok Ilegal” di Kresna Resto Garden pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan anggota Karang Taruna se-Kabupaten Wonosobo dengan menghadirkan narasumber dari Bea Cukai Magelang, Bagian Perekonomian Sekda Wonosobo, dan Satpol PP Wonosobo.
Kepala Diskominfo Wonosobo, Fahmi Hidayat mengungkapkan, Karang Taruna memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan pemuda di daerah terkait kebijakan terbaru. Menurutnya, Karang Taruna berpotensi besar menyebarluaskan informasi penting, termasuk edukasi terkait bahaya rokok ilegal yang dapat merugikan negara. Ia berharap, melalui pemahaman yang lebih baik, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang menginformasikan dampak buruk dari rokok dan barang kena cukai ilegal kepada masyarakat di lingkungan mereka.
Fahmi menambahkan, pendapatan dari penjualan barang kena cukai seperti rokok akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang berperan penting dalam menyokong Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wonosobo. Dengan memerangi peredaran rokok ilegal, masyarakat secara langsung membantu meningkatkan kesejahteraan daerah.
Petugas Bea Cukai Magelang, Wahyu Wardana menjelaskan, rokok ilegal merupakan rokok yang beredar tanpa mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia, sehingga merugikan negara dari segi pemasukan cukai. Ia menguraikan berbagai bentuk rokok ilegal, mulai dari yang tidak memiliki pita cukai, menggunakan pita cukai palsu, pita cukai bekas, hingga pita cukai yang salah peruntukan.
Pada saat yang sama, Kepala Satpol PP Wonosobo, Sumekto, turut menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya pemberantasan rokok ilegal. Berbagai upaya seperti kampanye dan inspeksi langsung ke masyarakat terus dilakukan secara konsisten oleh Bea Cukai dan Pemkab Wonosobo.
Sumekto juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan setiap aktivitas yang berkaitan dengan peredaran rokok ilegal. Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.