Selama masa musim kemarau tahun 2024, Perumda Air Minum Tirta Aji berhasil memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Wonosobo. Meskipun kemarau tahun ini cukup terik, akan tetapi pelanggan Tirta Aji Wonosobo hampir tidak mengalami kendala yang serius terkait kebutuhan air.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Aji, Muchammad Sjahid baru-baru ini. Sahid menjelaskan, pada tahun 2023 pihaknya mendapat bantuan Program National Urban Water Supply Project (NUWSP) sebanyak 4,1 Miliar. NUWSP merupakan program kemitraan antara pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia dengan tujuan mencapai akses universal terhadap layanan air minum yang aman, khususnya di daerah perkotaan.
Bantuan ini berupa pembangunan pipa sepanjang 12 inchi yang tertanam dari reservoir yang berada di Desa Jlamprang sampai dengan seputar kota Wonosobo dan berlanjut sampai daerah Lemah Tugel. Selain berasal dari program NUWSP, Perumda Air Minum Tirta Aji juga mengucurkan dana sebanyak 15,4 Miliar bekerjasama dengan Bank Pemerintah Daerah untuk Pembangunan non public.
Pembangunan ini dilakukan sepanjang pertengahan tahun 2023 hingga akhir tahun. Maka tidak heran jika saat itu masyarakat melihat adanya pembongkaran jalan untuk penanaman pipa tersebut.
Sjahid menuturkan, program ini merupakan capaian yang luar biasa karena seluruh pihak berperan dalam proses pembangunan terhadap hak air bersih kepada masyarakat. Ia menuturkan pengembangan jaringan dengan model semacam ini akan terus diusahakan.
Berkat program kerjasama lintas sektor tersebut, kebutuhan air bersih masyarakat Wonosobo pada masa kemarau terbilang aman. Meskipun pihaknya mengakui reservoir di beberapa titik mengalami penurunan debit seperti di Wadaslintang, Wonosari, dan Kaliyogo.
Akan tetapi meskipun terdapat pengurangan debit di beberap titik serta beberapa wilayah mengalami kekeringan, ketersediaan air masih bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Wonosobo.