Memperingati hari jadi Kabupaten Wonosobo ke-200, Kecamatan Sapuran menggelar Pesta Rakyat dengan berbagai kegiatan. Meski hanya berlangsung satu hari yakni Senin, 14 Juli 1025, perayaan tahun ini tetap berlangsung meriah dengan mengusung semangat gotong royong, kearifan lokal, dan hiburan rakyat yang membahagiakan seluruh masyarakat.
Camat Sapuran, Alfun Haka, menyampaikan bahwa pesta rakyat tahun ini memiliki konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu dirayakan selama tiga hari tiga malam, tahun ini perayaan Hari Jadi Wonosobo hanya satu hari saja.
Alfun Haka menjelaskan rangkaian acara dimulai dengan kirab panji dari seluruh desa, kemudian diserahkan kembali kepada Camat Sapuran sebagai simbol persatuan. Di tengah acara, dilakukan prosesi atur bulu bekti, yang menggambarkan ketulusan seorang anak kepada orang tuanyaz
Usai kirab, acara dilanjutkan di Alun-alun Sapuran dengan prosesi pasrah tampu panji, dilanjutkan gelar budaya, dan diakhiri dengan kumbul bujono, yaitu makan dan hiburan bersama agar seluruh warga yang hadir dapat menikmati kebahagiaan bersama.
Acara puncak malam hari menampilkan “Sapuran Berdendang”, yang menyuguhkan musik jadul atau genre musik lama yang selama ini belum pernah diangkat dalam gelaran budaya Wonosobo, meskipun komunitas dan peminatnya cukup banyak.
Sebanyak 16 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Sapuran berkontribusi dalam acara ini. Terdapat empat panggung utama yang masing-masing menampilkan kesenian berbeda, sebagai representasi kekayaan budaya lokal yang masih hidup dan berkembang. Tidak hanya tampil dengan seni, setiap kelompok yang berpartisipasi juga membawa pasugatan daharan atau makanan khas untuk dibagikan, sebagai bentuk kebersamaan dan kontribusi bagi seluruh warga Sapuran.
Menurut Camat Alfun, momentum dua abad ini diharapkan bisa menjadi pemicu untuk menggali potensi Sapuran yang luar biasa.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara. “Sejalan dengan tema Hari Jadi Kabupaten Wonosobo Tahun 2025, yaitu: DWI ABAD WONOSOBO – Kukuh dalam Komitmen, Unggul dalam Segala Hal, Ia berharap pelaksanaan Gelar Budaya dan Pameran Produk UMKM ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap Kabupaten Wonosobo. (FAZ)