World Seven Summit atau tujuh puncak tertinggi dunia menjadi incaran sekaligus impian para pendaki gunung. Sofyan Arief Fesa, menjadi salah satu penakluk tujuh gunung tertinggi di di tujuh benua.
Sofyan atau karib disapa Ian berkesempatan membagikan kisah inspiratifnya kepada seratus Eigerian Wonosobo belum lama ini. Para peserta pun begitu antusias menyimak cerita Ian dalam perjalanannya ke gunung-gunung tertinggi di dunia itu.
Pada kesempatan tersebut, Ian menjelaskan bahwa ia memakan waktu dua tahun untuk menyelesaikan misinya, yakni 2009 hingga 2011. Saat itu ia tergabung sebagai salah satu anggota mahasiswa pecinta alam Universitas Parahyangan (Unpar). Pria kelahiran Bandung itu ditunjuk sebagai ketua pendakian Indonesia Seven Summit Mahitala Unpar (ISSEMU).
Seven Summit pertama yang didaki bersama kawan-kawannya yakni Puncak Carstensz di Papua dengan ketinggian 4.884 mdpl. Dilanjutkan ke Gunung Kilimanjaro 5.895 mdpl di Afrika, kemudian ke Rusia di Puncak Elbrus 5.624 mdpl.
Tak lama ia pun melanjutkan ke Vinson Massif di Antartika 4.892 mdpl, Aconcagua Argentina 6.961 mdpl. Kemudian di Everest 8.848 mdp, diakhiri di Alaska Puncak Denali 6.194 mdpl.
Dari ketujuh puncak tertinggi di dunia itu, Ian mengaku Everest lah yang paling berkesan. Hal itu disebabkan karena gunung yang paling tinggi dan memerlukan perjuangan cukup rumit.
Begitu pun mental para pendaki diuji. Dua bulan lamanya Ian dan tim menjalani pendakian di Everest. Gunungan es sudah menjadi santapannya sehari-hari, tak heran jika rasa bosan pun mengantui. Namun segala rasa bosan dan lelah terbayar ketika berhasil menginjakkan kaki di puncak tertinggi di dunia.
Meskipun sudah menggapai mimpinya mendaki tujuh gunung tersebut, namun Ian tak pernah bosan muncak. Hingga saat ini Ian sudah mendaki sekitar 100an lebih gunung di 42 negara di dunia.
Baginya, naik gunung menjadi salah satu upaya mencari oksigen segar gratis sekaligus dijadikan kegiatan olahraga. Bahkan hampir dua minggu sekali Ian naik gunung. Ke depan ia berencana mendaki gunung di New Zealand dan maraton gunung di Pulau Jawa.
Pada kesempatan tersebut, Ian juga berbagi tips bagi pendaki pemula. Sofyan mengimbau para pendaki agar mencari referensi dan informasi tentang gunung yang jadi tujuan. Selain itu harus paham mengenai teknik mendakinya dan mengajak teman yang sudah pernah melakukan pendakian.
Seperti diketahui, Sofyan Arief Fesa kini menjadi brand ambassador Eiger Adventure Indonesia. Sofyan kenal Eiger sejak tahun 1998. Menurutnya, produk-produk Eiger sangat berkualitas dan selalu konsisten dengan material yang digunakan.