Breaking News Pesona

KJW KUNJUNGI PONPES AL ITTIFAQ UNTUK PELAJARI KETAHANAN PANGAN


Thursday, Feb 13, 2025

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Komunitas Jurnalis Wonosobo melakukan studi tiru ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kamis, 13 Februari 2025. Studi ini sejalan dengan tema HPN 2025, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, yang menekankan peran media dalam mendukung kemandirian pangan di Indonesia.


Ketua Panitia HPN 2025, Agus Supriyadi, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari model ketahanan pangan berbasis pesantren yang telah diterapkan di Al-Ittifaq. Pihaknya ingin melihat langsung bagaimana pesantren bisa berdaya dalam ketahanan pangan, serta bagaimana mereka mengajak masyarakat sekitar untuk berkontribusi dalam ekosistem pangan yang berkelanjutan. 

Selama kunjungan, para jurnalis diajak untuk memahami sistem pertanian terpadu yang diterapkan oleh Ponpes Al-Ittifaq. Pesantren ini dikenal sebagai salah satu contoh sukses dalam membangun ekosistem pertanian yang melibatkan santri, petani lokal, hingga pemasaran hasil panen ke berbagai sektor, termasuk ritel modern.

Selain belajar tentang pengelolaan pertanian berbasis pesantren, para jurnalis juga berdiskusi dengan pengelola Al-Ittifaq mengenai tantangan dan peluang dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Agus mengaku, para jurnalis banyak belajar tentang pentingnya kolaborasi antara pesantren, petani, dan masyarakat sekitar dalam menciptakan kemandirian pangan. 


Komunitas Jurnalis Wonosobo berharap, kegiagan ini  dapat mengangkat lebih banyak cerita inspiratif tentang ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat melalui informasi yang edukatif. Apalagi pers memiliki peran penting dalam mengawal ketahanan pangan. Kami ingin menyebarluaskan gagasan-gagasan inovatif yang dapat diterapkan di berbagai daerah.


Studi tiru ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian peringatan HPN 2025, yang menegaskan komitmen insan pers dalam mendukung ketahanan pangan sebagai pilar kemandirian bangsa.


Dilihat : 2 kali.
© 2023 DISKOMINFO by Isa Maulana Tantra