KODIM 0707/WONOSOBO GELAR APEL KESIAPSIAGAAN, WUJUDKAN SINERGI TNI-POLRI-BPBD

Sabtu, 09 Agustus 2025
Dilihat 3 kali

Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Komando Distrik Militer (Kodim) 0707/Wonosobo menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana pada Jumat, 08 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di markas Kodim tersebut melibatkan personel TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Wonosobo. 

Apel gabungan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, dan dihadiri oleh jajaran instansi terkait. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan gelar peralatan evakuasi dan penanggulangan bencana dari masing-masing unsur sebagai bentuk kesiapan logistik dan sumber daya.

Dalam amanatnya, Letkol Yoyok menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi bencana. Gelar apel siaga ini bertujuan membangun sikap gotong royong serta meningkatkan koordinasi, sinergitas, dan kolaborasi seluruh unsur dalam penanggulangan bencana. 

Ia menambahkan, bencana bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu maupun tempat, sehingga diperlukan kesiapsiagaan yang terus-menerus. Menurutnya, apel kesiapsiagaan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan respons cepat dan efektif saat terjadi bencana.
Selain memperkuat kesiapan operasional, kegiatan ini juga dimaknai sebagai penguatan kemitraan antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman bencana. Letkol Yoyok menyebut, sinergi yang terbentuk diharapkan dapat menciptakan ketangguhan masyarakat serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Wonosobo.

Apel ditutup dengan pengecekan peralatan seperti perahu karet, perlengkapan evakuasi, dan peralatan pertolongan pertama (P3K). Seluruh peralatan tersebut akan digunakan dalam mendukung operasi penanggulangan bencana apabila terjadi situasi darurat di wilayah Wonosobo. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kodim 0707/Wonosobo bersama seluruh pemangku kepentingan menunjukkan komitmennya dalam meminimalkan risiko dan dampak bencana, serta menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. (FAZ)