KPM 51 UNSIQ HASILKAM 50 INOVASI DESA, 377 RTLH, DAN DISTRIBUSI 5000 AL-QUR’AN

Kamis, 04 September 2025
Dilihat 4 kali

Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo kembali menunjukkan kiprahnya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ke-51. 

Program ini tidak hanya mempererat hubungan akademisi dan masyarakat, namun juga menghasilkan capaian konkret di 50 desa lokasi KPM yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Wonosobo.

Ketua LP3M UNSIQ, Ahmad Khoiri, dalam acara Closing Ceremony KPM pada Rabu, 3 September 2025 menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan intrakurikuler yang terintegrasi dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian dan pembelajaran berbasis pengalaman langsung di lapangan.

Lebih lanjut, Khoiri menjelaskan Program KPM Kampus Berdampak Berbasis Riset (KBBR) ini menghasilkan berbagai output signifikan seperti, 50 Inovasi Desa, 50 Artikel Ilmiah, 50 Video Profil Desa. Selama 40 hari kegiatan KPM ini, Unsiq juga telah berhasil mendistribusikan 5.000 Mushaf Al-Qur’an yang bekerja sama dengan Yayasan Al-Fithah Semarang.  Lebih jauh para mahasiswa juga telah memVerifikasi 377 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hasil kerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah. 

Rektor UNSIQ, Zaenal Sukawi, menegaskan bahwa KPM bukan sekadar rutinitas akademik, namun bagian dari upaya serius menciptakan desa-desa yang tangguh secara ekonomi, sosial, dan budaya.

Menurutnya, konsep “Kampus Berdampak” harus diimplementasikan bersama oleh berbagai pihak. Karena itu, KPM ke-51 juga melibatkan banyak stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, pihak swasta, hingga masyarakat desa.

Ia menyebut program distribusi mushaf dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi Al-Qur’an di masyarakat, sejalan dengan visi UNSIQ sebagai kampus berbasis nilai-nilai keislaman dan keilmuan.

Sementara itu, kerjasama dengan Disperakim Jateng berhasil mengidentifikasi dan memvalidasi 377 unit RTLH yang menjadi prioritas penanganan ke depan.

Dalam kesempatan ini juga Rektor Unsiq secara resmi menarik sekitar 600 mahasiswa peserta KPM di 50 desa/kelurahan yang teraebar di 7 kecamatan di Wonosobo. (FAZ)