Kelompok Wanita Tani (KWT) Safinatunnajah Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, turut mendukung program penurunan stunting di wilayahnya. Berkat bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, hasil panen KWT dimanfaatkan untuk membuat menu makanan tambahan (PMT) guna mendukung gizi bayi dan balita.
Pada Senin, 10 Desember 2024 KWT Safinatunnajah menyerahkan 75 paket PMT kepada bayi di Desa Ngadisono. Paket tersebut berisi jus tomat, puding jagung dan nugget lele, yang dibuat dari hasil panen pekarangan anggota KWT. Dalam acara yang sama, juga diserahkan paket sayur, bibit tanaman dalam polibag, serta paket peralatan pertanaman yang terdiri dari gembor, sekop, pencong, jaring ayam, polibag dan benih sayuran dari Dispaperkan ke anggota KWT.
Ketua KWT Safinatunnajah, Dian Cahyati, menyampaikan bahwa bantuan ini menjadi motivasi bagi kelompoknya untuk turut berkontribusi dalam penanganan stunting di Desa Ngadisono.
Ia merasa memiliki kewajiban untuk membantu mengatasi stunting. Dengan bantuan dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan ini, pihaknya ingin dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya bayi dan balita. Selain itu, penyerahan bibit dan peralatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Wonosobo, Etika Hayatai, mengapresiasi inisiatif KWT Safinatunnajah yang memanfaatkan bantuan program P2L secara optimal untuk mendukung kesehatan masyarakat.
Apa yang dilakukan KWT Safinatunnajah ini bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Desa Ngadisono, tetapi juga mendorong kemandirian pangan melalui pemanfaatan pekarangan secara produktif. Program ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan mandiri di masa depan. (FAZ)