Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo melakukan perbaikan fasilitas untuk meningkatkan aksesibilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas. Langkah ini dilakukan setelah mendapat evaluasi dan asesmen dari perwakilan Wonosobo Inclusive Development Workshop (IDW) dan Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (GESIT), yang menyoroti berbagai aspek infrastruktur dan layanan inklusif.
Berdasarkan hasil asesmen, ditemukan beberapa fasilitas yang kurang inklusif, seperti akses pintu masuk, pintu keluar, dan kamar mandi. Ditemui di Diskominfo Wonosobo pada 5 Maret 2025, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Maryam Ramadhani, menyebutkan bahwa perbaikan ini melibatkan DPUPR Wonosobo serta bekerja sama dengan CV Cahaya Inklusi. Perbaikan dilakukan secara bertahap, mulai dari pengecoran, pengacian, hingga pemasangan railing pada April mendatang.
Maryam menambahkan, pembangunan ini dilakukan sesuai regulasi yang berlaku, sekaligus memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. CV Cahaya Inklusi melibatkan tenaga kerja disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan pertukangan sebelumnya, membuktikan bahwa mereka dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan infrastruktur inklusif.
Menurutnya, Diskominfo Wonosobo menjadi kantor pertama yang langsung melakukan perbaikan setelah asesmen dilakukan. Ia berharap Diskominfo dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam menerapkan konsep gedung inklusif yang sesuai standar.
Maryam juga menyoroti bahwa banyak bangunan yang memiliki infrastruktur inklusif, tetapi kurangnya evaluasi menyebabkan fasilitas tersebut tidak optimal bagi penyandang disabilitas maupun lansia. Ia berharap pada 2030, Wonosobo dapat sepenuhnya memiliki bangunan inklusif. Bagi masyarakat yang ingin mengajukan asesmen aksesibilitas, ia menyarankan agar menghubungi DPUPR Wonosobo untuk segera dapat ditindak lanjuti.