Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, menilai Kabupaten Wonosobo memiliki potensi signifikan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem. Muhaimin menyebutkan tren penurunan kemiskinan sudah terlihat, tetapi masih diperlukan upaya bersama untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Menurutnya, kondisi serupa juga dihadapi oleh lima kabupaten lain di Jawa Tengah yang menjadi fokus pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan oleh Menko PM saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wonosobo pada Senin 16 Desember 2024. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di sejumlah daerah. Muhaimin menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai target tersebut. Ia menegaskan, sinergi yang erat akan mempercepat implementasi kebijakan pengentasan kemiskinan.
Muhaimin mengungkapkan, pemerintah pusat memiliki target untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem dalam dua tahun mendatang. Ia meminta agar kementerian terkait memberikan perhatian khusus, terutama dalam penguatan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, dan distribusi bantuan langsung yang tepat sasaran. Dalam sesi dialog di Desa Gunturmadu, Muhaimin menyampaikan harapannya agar kebijakan yang dirancang dapat menjawab kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyatakan bahwa angka kemiskinan di wilayahnya kini berada di kisaran 15,28 persen, turun dari 15,58 persen pada tahun 2023. Sedangkan angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 1,26 persen dari 1,59 persen pada tahun sebelumnya. Afif menyebutkan penurunan tersebut sebagai bukti bahwa berbagai program pengentasan kemiskinan mulai menunjukkan dampak positif.
Untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem, Afif menuturkan bahwa Pemkab Wonosobo telah mengoptimalkan tiga strategi utama. Pertama, melalui pengurangan beban pengeluaran dengan memberikan bantuan sosial seperti PMT, BLT Dana Desa, dan beasiswa untuk anak sekolah. Kedua, meningkatkan pendapatan melalui pelatihan keterampilan dan program subsidi bunga KURDA MAER bagi UMKM. Ketiga, mengurangi kantong kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur sanitasi, air bersih, serta perbaikan jalan dan irigasi. Afif pun menyambut baik kunjungan kerja Menteri Muhaimin, yang menurutnya efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.