Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus bergerak untuk maju sebagai Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Salah satunya yakni dengan dilakukan penandatanganan komitmen bersama Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Wonosobo.
Penandatangan yang dilakukan pada Jumat, 28 Juni 2024 ini diawali oleh Wakil Bupati Wonosobo, diikuti kepala OPD, camat, hingga kepala desa bertempat di Pendopo Bupati.
Sekretaris Dinkes Wonosobo, Rini Kartika menyebut kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk mempersiapkan penilaian Kabupaten/Kota Sehat yang akan dilakukan tahun depan. Pihaknya juga sudah bersinergi dengan melibatkan OPD terkait, Ormas, tokoh agama dan sebagainya yang mendukung penilaian dan indikator kota sehat.
Kabupaten Kota Sehat (KKS) merupakan kabupaten/kota yang memiliki lingkungan aman, nyaman, bersih dan sehat pada setiap tatanan untuk mendukung terwujudnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Harapannya dengan terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain, dapat meningkatkan sarana, produktifitas dan perekonomian masyarakat.
Untuk mendukung program ini, dalam acara yang sama Pemkab Wonosobo telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,125 M untuk jamban sehat. Sebanyak 450 unit jamban sehat akan diberikan kepada masyarakat di 14 desa/kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan. Bantuan jamban ini akan diberikan kepada masyarakat dengan kriteria yang belum memiliki jamban sehat serta dari keluarga tidak mampu.
Sementara itu Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengajak masyarakat dan stakeholder untuk menguatkan sinergisitas dan komitmen dalam rangka mewujudkan Wonosobo sebagai Kabupaten/Kota Sehat.
Ia berharap agar pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat, dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Wonosobo dapat berjalan dengan sukses. Sehingga cita-cita Wonosobo menjadi Kabupaten Kota Sehat di tahun 2025 akan terwujud. (FAZ)