Pedagang bendera musiman di Wonosobo mengaku omset penjualan tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya.
Salah satu penjual bendera asal Garut, Ahmad Solehudin menyebut meskipun minggu ini terdapat kenaikan jumlah pembeli, akan tetapi tidak sebanyak tahun lalu. Menurutnya hal ini karena sebagian masyaralat beralih ke belanja online.
Soleh yang juga koordinator penjual bendera musiman asal Garut ini mengaku biasanya dalam satu bulan pihaknya bisa mendapatkan omset sampai dengan Rp200 juta. Ini sangat jauh berbeda dengan tahun ini.
Lebih lanjut Soleh menceritakan ia sudah 15 tahun menjadi pedagang bendera musiman di Wonosobo. Dalam satu hari dari berjualan ia pernah mendapatkan Rp1,5 juta. Biasanya ia mulai berjualan pada pertengahan Bulan Juli sampai dengan tanggal 16 Agustus.
Tempat berjualan sendiri berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun ini ia berjualan di Jalan Resimen sementara yang lainnya tersebar di beberapa kecamatan seperti Kepil, Garung, Sapuran sampai dengan Kejajar.
Untuk harga bendera sendiri berbeda tergantung ukurannya. Untuk umbul-umbul dengan background gambar Garuda dihargai Rp300 ribu, ada juga umbul-umbul 10 meter yang harganya Rp200 ribu. Sementara bendera dengan ukuran 120x60 cm dijual dengan harga Rp25 ribu, ukuran yang lebih besar dihargai Rp35 ribu. Untuk bendera kecil-kecil dihargai Rp5-10 ribu.
Sejauh ini bendera yang paling banyak dicari masyarakat adalah bendera ukuran 120x60 cm yang biasanya untuk dikibarkan di rumah.