Menjadi salah satu produsen jamu gendong terbesar di Wonosobo, produk Kelompok Wanita Tani (KWT) Jamu Gendong tembus pasar luar kota. KWT Jamu Gendong merupakan kelompok tani asal Desa Semayu, Kecamatan Selomerto.
Ketua KWT Jamu Gendong, Umi Latifah mengungkapkan penjual jamu menjadi profesi mayoritas di desanya. Bahkan menurutnya dalam satu desa lebih dari 100 orang merupakan penjual jamu, yang berhasil menjual produk mereka ke berbagai kota. Umi menjelaskan para penjual ini memproduksi jamu secara individu seperti jamu kunir asem, beras kencur, temulawak, cabe puyang dan lain-lain. Akan tetapi secara berkelompok mereka membuat produk berupa jahe merah instan untuk dipasarkan secara bersama-sama. Saat ini produk KWT Jamu Gendong Semayu sudah diperjual belikan secara online. Menurut Umi cara ini menjadi upaya agar hasil kerja keras kelompok mereka dapat diperjual belikan secara lebih luas.
Sementara itu, Umi mengaku sudah 13 tahun menjual jamu di Pasar Induk Wonosobo. Masyarakat Desa Semayu juga sudah sejak lama berprofesi sebagai penjual jamu. Menurutnya hal ini menjadi salah satu potensi di desanya lantaran dapat menghidupkan perekonomian masyarakat Desa Semayu.
KWT Jamu Gendong Semayu sendiri berdiri sejak 5 tahun lalu. Kelompok ini terbentuk setelah adanya pelatihan yang di selenggarakan oleh Pemerintah Provinsi. Sejauh ini untuk pemasaran Umi mengaku tidak mendapat kesulitan karena semua anggota KWT sudah mempunyai konsumen masing-masing. Untuk kedepannya dia berharap memiliki alat untuk penggilingan jahe. Hal ini akan sangat membantu produksi produk mereka yakni jahe instan. (FAZ)