Guna terus menekan peredaran rokok ilegal yang berpotensi merugikan negara, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo terus menggencarkan operasi pemberantasan rokok ilegal di berbagai wilayah. Pada Selasa, 10 September 2024, operasi bersama dilakukan di Kecamatan Selomerto dengan sasaran utama warung dan toko kelontong. Fokus utama operasi ini adalah peredaran rokok ilegal, seperti rokok tanpa pita cukai, rokok dengan cukai salah peruntukan, dan rokok dengan pita cukai kedaluarsa.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Wonosobo, R. Istakhoiri menjelaskan operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polres Wonosobo, Kodim 0707/Wonosobo, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo. Ia mengungkapkan, Operasi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi peredaran rokok ilegal di tengah masyarakat. Istakhoiri menekankan, pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara.
Selain melakukan razia terhadap rokok ilegal, tim gabungan ini juga melakukan pembinaan dan penyuluhan langsung di tempat kepada pemilik warung dan toko. Para pedagang diberi pemahaman untuk lebih teliti dalam menerima barang, khususnya rokok. Mereka diimbau untuk menolak setiap salesman yang menawarkan rokok tanpa pita cukai atau dengan pita cukai kedaluarsa. Sosialisasi intensif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pedagang tentang pentingnya mematuhi aturan cukai.
Hasil dari berbagai operasi yang dilakukan oleh Satpol PP menunjukkan bahwa penemuan rokok ilegal semakin menurun. Ia menyatakan, seringkali operasi yang dilakukan tidak menemukan kasus peredaran rokok ilegal. Menurutnya, hal ini merupakan indikasi positif bahwa masyarakat, khususnya para pedagang, semakin mengerti dan paham tentang bahaya serta sanksi dari peredaran rokok ilegal. Sosialisasi yang terus dilakukan Satpol PP dan instansi terkait dinilai berperan besar dalam menekan penyebaran rokok ilegal.
Meskipun penemuan rokok ilegal semakin berkurang, pihaknya menegaskan, operasi dan sosialisasi akan terus dilakukan secara rutin. Ini sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa tidak ada celah bagi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Wonosobo. Pemerintah daerah berharap upaya bersama ini dapat menciptakan kesadaran masyarakat yang lebih luas serta menekan kerugian negara akibat pelanggaran cukai.