Dampak cuaca ektrem yang mengguyur wilayah Wonosobo selama berhari-hari menyebabkan terjadinya sejumlah bencana di beberapa wilayah. Selama kurun waktu dua hari yakni 10-11 Desember 2024 sedikitnya tujuh bencana terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo menyebut cuaca ekstrem di Wonosobo mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi antara lain tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik. Insiden ini menyebabkan beberapa ruas jalan tertutup dan kerusakan pada rumah huni.
Di Kecamatan Kejajar tanah longsor terjadi di beberapa lokasi yakni Desa Dieng Dusun Kalilembu yang saat ini sudah berhasil diatasi. Kemudian di Dusun Tempuran Desa Campursari. Tim BPBD dan relawan masih melakukan pembersihan karena jalan tertutup dan tidak bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat.
Selain longsor, terdapat dua pohon tumbang yang menutup akses jalan di Desa Parikesit dan Desa Sikunang. Beruntung saat ini pohon berhasil dibersihkan dan bisa diakses kembali.
Pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Kaliwiro tepatnya di Jalan Wonosobo-Prembun tepatnya di kawasan Dempes. Pohon sempat menutup akses jalan selama beberapa waktu sebelum berhasil dilakukan pembersihan.
Kemudian tanah longsor terjadi di Kecamatan Watumalang yakni di Dusun Sumber Desa Lumajang. Longsor menimpa rumah dan menyebabkan sebagian tembok jebol. Warga dan tim kemudian melakukan gotong-royong untuk pembersihan material. Sementara longsor di Desa Tempurejo Kalibawang mengakibatkan tiang listrik PLN roboh. (FAZ)