Akses jalan provinsi Wonosobo–Dieng sempat tertutup total akibat tanah longsor yang terjadi pada Senin dini hari, 19 Mei 2025, pukul 03.00 WIB di Km 19, tepatnya di tanjakan 15 Persen Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kejadian ini dilaporkan oleh Pemerintah Desa setempat kepada BPBD Kabupaten Wonosobo sesaat setelah kejadian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, longsor terjadi akibat runtuhnya tebing setinggi ±25 meter dengan lebar ±7 meter yang membawa material berupa tanah dan batu besar hingga menutup seluruh badan jalan.
Upaya penanganan langsung dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan. Hingga pukul 09.30 WIB,arus lalu lintas dari dua arah sempat tersendat karena material longsor berada di tengah jalan. Kemudian jalan sudah dapat dilalui secara terbatas dengan sistem buka tutup.
Sampai berita ini diturunkan jalan sudah berhasil dilalui dan lalu lintas kembali berangsur normal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Meski demikian, potensi longsor susulan masih mengancam karena masih terdapat batu besar yang menggantung di atas tebing lokasi longsor.
BPBD mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut untuk tetap waspada. Masih terdapat batu berukuran besar yang menggantung di atas tebing dan berpotensi kembali longsor. Petugas telah memasang rambu peringatan dan terus memantau kondisi di lapangan.
Penanganan longsor ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, TNI, Polri, aparat Kecamatan Kejajar, Dinas Binamarga Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Desa Tieng, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) Kejajar, hingga para relawan yang turut serta dalam evakuasi dan pembersihan.
BPBD Kabupaten Wonosobo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan bencana, dan segera melaporkan jika terjadi kejadian serupa kepada call center resmi yang tersedia. (FAZ)