Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, melaporkan bahwa terdapat pengurangan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonorejo. Endang melanjutkan jumlah pengurangan mencapai 20-30 ton per hari, jika sebelumnya sekitar 135 ton sampah masuk per hari, sekarang menjadi 110 ton setiap harinya.
Menurutnya, pengurangan volume sampah terjadi karena setiap desa sudah melakukan upaya pengurangan dan penuntasan persoalan sampah. Beberapa desa sudah mulai mandiri mengelola sampah saja salah satunya Desa Tieng Kecamatan Kejajar. Desa Tieng memiliki pengolahan sampah mandiri yang dikumpulkan untuk kemudian dipilah berdasarkan jenisnya untuk kemudian dibakar.
Endang mengungkapkan m, pada tahun 2023 ini pihaknya sudah mulai melakukan pembangungan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Nantinya di TPST ini pengolahan sampah akan sampai pada titik 0 sehingga tidak perlu ada yang dibuang.m
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam peringatan Hari Peduli Sampah Dunia yang jatuh pada Selasa, 21 Februari 2023 melalukan peletakan batu pertama untuk pembangunan TPST ini.
Endang menuturkan, sampah merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari tingkat rumah sampai dengan lingkugan lebih luas. Pengelolaan sampah harus dilakukan secara optimal sehingga cukup sampah residu yang sampai di TPA. Ia berharap banyak bahwa kantong belanja ulang bisa menjadi budaya bagi masyarakat. (FAZ)