Tim Kemananan Pangan Kabupaten Wonosobo menemukan setidaknya 8 makanan yang di jual di Pasar Induk Wonosobo mengandung bahan berbahaya jika dikonsumsi.
Temuan ini didapat saat melakukan pengawasan makanan dan minuman selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri di Pasar Induk Wonosobo beberapa saat lalu. Dari 18 sampel makanan yang di ambil, tim menemukan 8 makanan mengandung bahan berbahaya di antaranya boraks, formalin, rhodamin dan methanil yellow.
Berdasarkan hasil pantauan kualitas dan mutu produk pangan melalui uji lab ditemukan positif kandungan boraks pada garam bleng serta formalin pada teri medan, cumi asin dan teri nasi. Selain itu ditemukan pula kandungan rhodamin pada sagu pacar dan kerupuk cantir. Sementara telur ikan ditemukan mengandung methanil yellow.
Ketua tim sekaligus Kasi Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Kabupaten Wonosobo, Sutriatmoko mengaku operasi pasar ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan di Bulan Ramadhan 2024.
Ia menambahkan kegiatan serupa juga dilakukan di 10 pasar lain yang ada di Wonosobo sampai 2 April mendatang.
Dari hasil uji lab sebelumnya, ditemukan juga adanya kandungan formalin yaitu pada ikan asin dan teri di Pasar Wadaslintang. Di Pasar Kejajar petugas juga menemukan garam bleng yang mengandung boraks.
Tindak lanjut dari temuan ini, Moko melanjutkan akan melakukan pembinaan serta pada 3 bulan kemudian akan dilakukan sidak kembali. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. Selain itu kepada para pedagang dapat memberikan edukasi dan pada akhirnya menjajakan makanan yang aman untuk dikonsumsi. (FAZ)