Banjirnya wisatawan yang datang ke Wonosobo berimbas positif pada tingkat hunian atau okupansi sejumlah hotel dan homestay. Bahkan beberapa terpaksa menolak tamu.
Sales Manager Front One Harvest Hotel Wonosobo, Oza menjelaskan okupansi hotel tersebut bahkan mencapai 100 persen sejak 24 Januari 2025 lalu. Bahkan pihaknya sampai menolak tamu karena kamar hotel telah penuh dipesan.
Oza menambahkan, jika dilihat dari average per day city occupancy atau rata-rata lama tinggal hotel di Wonosobo, seluruh hotel meningkat hingga 80 persen. Para tamu ini datang dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Palembang, Pangkalanbun hingga Papua.
Kendati demikian, menurut Oza, rata-rata lama tinggal hanya satu malam saja. Ia berharap ke depan makin banyak investor hotel masuk ke Wonosobo. Sehingga bisa meningkatkan akomodasi pariwisata baik tamu lokal maupun mancanegara.
Diwawancari secara terpisah,
Ketua Pokdarwis Krisna Dipayana Desa Parikesit sekaligus Pengelola Bukit Awan Sikapuk, Aji Wahyu Abdillah mengatakan hal yang sama. Sikapuk Group Villa mengalami lonjakan tingkat hunian, sejak 24 Januari hingga 1 Februari mendatang.
Bahkan pihaknya pun terpaksa menolak puluhan rombongan yang hendak memesan homestay di yang berada di kawasan tersebut. Ia berharap dengan Dieng sebagai destinasi wisata yang paling diminati masyarakat, akan ada peningkatan fasilitas pendukung, seperti penambahan lampu penerang jalan.