Breaking News Pesona

TRADISI MOMONGI TAMPAH, UNGKAPAN SYUKUR DAN HARAPAN PENGRAJIN BAMBU DESA WARANGAN


Monday, Oct 28, 2024

Sebagai bentuk syukur dan pengharapan akan keberkahan hasil bumi, terutama bambu, tradisi Momongi Tampah di Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Wonosobo, kembali digelar. Bertempat di Lapangan Desa Warangan pada Senin 28 Oktober 2024, kegiatan tahunan ini terus dilestarikan oleh masyarakat.


Kepala Desa Warangan, Mustofa, menyampaikan bahwa tradisi ini mencerminkan rasa syukur masyarakat atas rezeki yang diberikan dari hasil kerajinan bambu, yang mayoritas menjadi mata pencaharian penduduk setempat.


Desa Warangan dikenal sebagai daerah yang kaya akan pohon bambu, dengan sekitar 80 persen penduduknya menggantungkan hidup dari kerajinan tampah yang terbuat dari bambu. Dalam tradisi Momongi Tampah, masyarakat menggelar syukuran atau slametan tampah sebagai simbol ucapan terima kasih atas hasil kerajinan bambu yang telah mendukung kehidupan mereka. Kegiatan ini juga menjadi upaya untuk melestarikan budaya dan kekayaan alam yang ada di Desa Warangan.


Prosesi Momongi Tampah diawali dengan kirab bibit pohon bambu dan tumpeng menuju Lapangan Desa Warangan, melibatkan berbagai elemen masyarakat sebagai wujud kebersamaan. Setelah tiba di lapangan, bibit bambu tersebut disiram menggunakan air suci yang diambil dari tujuh sumber mata air. Penyiraman ini dilakukan sebagai simbol harapan agar tanaman bambu yang akan ditanam bisa tumbuh subur dan menghasilkan bahan baku berkualitas tinggi untuk pembuatan tampah.

Doa bersama dipanjatkan oleh masyarakat dan tokoh adat setempat sebagai bagian dari tradisi, yang mengandung harapan agar Desa Warangan terus menjadi sumber penghasilan dan kesejahteraan bagi warganya melalui kerajinan bambu. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga melakukan penanaman kembali bambu sebagai langkah pelestarian bahan baku kerajinan, yang telah dijual ke berbagai daerah di Indonesia.

Dengan pelaksanaan tradisi ini, masyarakat berharap agar tanah Desa Warangan semakin subur dan tanaman bambu terus berkembang, sehingga kegiatan perekonomian warga yang bergantung pada kerajinan bambu dapat terus berjalan.


Dilihat : 1 kali.
© 2023 DISKOMINFO by Isa Maulana Tantra