Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo menggelar Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Gedung Sasana Adipura Wonosobo pada Selasa, 25 Februari 2025. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa kontribusi dan kesadaran bersama menjadi faktor utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein menekankan, bahwa pengelolaan sampah tidak dapat dilakukan secara sepihak. Seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan individu, perlu berperan aktif agar program pengelolaan sampah dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
Tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih” yang diusung dalam acara ini menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dukungan terhadap program pengelolaan limbah berkelanjutan menjadi langkah penting dalam mengurangi penumpukan sampah serta mengubahnya menjadi barang yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut Wabup, kontribusi dari pemerintah, pelaku usaha, komunitas dan masyarakat sangat diperlukan agar pengelolaan sampah dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, ia berharap Wonosobo dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warganya.
Ketua Panitia, Ali Zaenal Abidin menambahkan, sebagai bagian dari acara, sebanyak 15 stand menampilkan berbagai hasil olahan limbah yang dikelola oleh kelompok PKK dari berbagai wilayah di Kabupaten Wonosobo. Inovasi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang lebih bernilai.
Pada sesi talkshow, pengelola TPS 3R Kecamatan Sukoharjo, Kepala Sekolah MTs N Wonosobo, menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Upaya edukasi yang lebih intensif perlu dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya keterlibatan mereka dalam program pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.