Ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) diterima secara resmi oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, di Halaman Adipura Kencana, Senin pagi. Acara ini menandai dimulainya pengabdian mahasiswa UMP di tiga kecamatan, yaitu Wadaslintang, Kaliwiro dan Sukoharjo.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Muhammad Albar menjelaskan kondisi geografis ketiga lokasi KKN yang berada di kawasan perbukitan. Wilayah tersebut diketahui rawan terhadap bencana longsor dan tanah bergerak atau amblas. Oleh karena itu, ia mengingatkan para mahasiswa untuk selalu waspada dan berhati-hati selama menjalankan tugas. Namun, ia juga menekankan bahwa ketiga wilayah tersebut memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan.
Lebih lanjut Wabup menerangkan, Kecamatan Wadaslintang, yang terdiri dari 16 desa dan 1 kelurahan, memiliki mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai pekebun. Komoditas utama di wilayah ini adalah sayuran, biofarmaka dan buah-buahan. Selain itu, Wadaslintang juga memiliki potensi besar di sektor pariwisata dengan keberadaan Waduk Wadaslintang yang menawarkan berbagai destinasi menarik, seperti Tanjung Serut, Bucu Pendem, serta wisata budaya lainnya.
Sementara itu, Kecamatan Kaliwiro dikenal dengan kekayaan alamnya yang potensial untuk pengembangan pariwisata. Beberapa destinasi unggulan di kecamatan ini meliputi Curug Winong, Gunung Lawang, Makam Selomanik, Gardu Pandang Dempes dan berbagai wisata budaya lainnya yang memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Kecamatan Sukoharjo, yang terdiri dari 17 desa, mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Di wilayah ini, Sungai Serayu yang mengalir di bagian selatan tidak hanya menjadi sumber penghidupan masyarakat, tetapi juga menawarkan daya tarik wisata berupa jalur arung jeram yang menantang bagi pecinta adrenalin.
Ia berharap seluruh mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan di wilayah masing-masing, sehingga mampu memformulasikan program kerja yang berdampak positif bagi masyarakat. Albar juga mengimbau para mahasiswa untuk memberikan rekomendasi yang konkret kepada Pemerintah Desa, Kecamatan, Bappeda, atau Perangkat Daerah lainnya terkait permasalahan yang mereka temui di lapangan.
Program KKN ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis penelitian, mahasiswa UMP diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan di ketiga kecamatan tersebut.