Krisis lingkungan hidup menjadi tantangan besar bagi dunia. Krisis lingkungan cenderung melebar dan berkaitan erat dengan perilaku manusia, seperti pengolahan lahan, kegiatan industri dan pengelolaan sampah yang belum memperhatikan keseimbangan lingkungan, sehingga menyebabkan degradasi. Terkait hal itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Simposium dengan tema “konservasi tanah dan air, serta pengelolaan sampah sebagai upaya pemulihan lingkungan hidup”.
Bertempat di salah satu hotel di Wonosobo pada Selasa 2 Juli 2024, dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yusuf, disebutkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo tahun 2023 sebesar 76,28. Dengan Indikator penyusunnya adalah Indeks Kualitas Air sebesar 74,26, Indeks Kualitas Udara sebesar 85,86, dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan sebesar 62,04. Angka ini menunjukkan bahwa kualitas lingkungan hidup di Wonosobo masih perlu ditingkatkan.
Yusuf menuturkan, capaian yang cukup baik ini sepatutnya terus dioptimalkan, terutama mengingat tantangan peningkatan kebutuhan ruang oleh masyarakat yang berdampak pada menurunnya persentase ruang terbuka hijau, kerapatan penutup lahan, budidaya pertanian, sumber mata air, hingga pengelolaan sampah. Menurutnya, upaya pelestarian lingkungan secara masif menjadi langkah penting, dimulai dari menumbuhkan kesadaran masyarakat atas isu lingkungan untuk mendorong partisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Endang, menekankan bahwa acara ini merupakan langkah aktualisasi langsung untuk Wonosobo ke depan. Melalui simposium ini, diharapkan terjalin sinergi antar sektor dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, menggali isu-isu terkait kualitas dan kuantitas air, serta pengelolaan sampah yang lebih baik.
Dengan adanya simposium ini, Wonosobo diharapkan mampu menghasilkan rumusan arah kebijakan yang terarah dan terukur untuk pelestarian lingkungan hidup. Hal ini juga sebagai bentuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, menjadikan langkah nyata bagi Kabupaten Wonosobo dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.