Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke-199, Bupati dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) melakukan ziarah ke makam Bupati Pertama Wonosobo, Kanjeng Raden Tumenggung Setjonegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Ziarah ini adalah tradisi tahunan yang rutin dilakukan setiap bulan Juli untuk menghormati pendiri Kabupaten Wonosobo.
Acara ziarah dimulai dengan pembacaan sejarah singkat KRT Setjonegoro, yang diikuti dengan doa tahlil dan diakhiri dengan tabur bunga di makam. Bupati Afif Nurhidayat menekankan, kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pendahulu yang telah berjuang membebaskan Wonosobo dari penjajahan Belanda. Penghormatan ini juga ditujukan kepada mereka yang telah membangun dasar pemerintahan Wonosobo seperti yang kita kenal saat ini.
KRT Setjonegoro dikenal sebagai Bupati pertama Wonosobo. Pada masa Perang Jawa, wilayah Wonosobo menjadi salah satu pusat kekuatan laskar Pangeran Diponegoro. Kondisi geografis Wonosobo yang berupa hutan dan perbukitan menjadi alasan utama Senopati Pangeran Diponegoro memilihnya sebagai tempat penyusunan strategi perang.
Keberadaan KRT Setjonegoro di daerah Ledok dapat dilacak dari berbagai sumber sejarah, termasuk laporan dari pihak Belanda pasca Perang Diponegoro. KRT Setjonegoro adalah tokoh yang memindahkan pusat pemerintahan dari Selomerto ke kawasan kota Wonosobo yang sekarang. Oleh karena itu, Afif berpesan, tradisi ziarah ini penting untuk dilestarikan agar generasi penerus dapat mengenal dan menghargai perjuangan para pendahulu.
Ziarah ke makam KRT Setjonegoro merupakan penutup dari rangkaian kegiatan ziarah ke makam para tokoh pendiri Wonosobo. Sebelumnya, Forkompinda bersama tokoh agama dan masyarakat juga mengunjungi makam KH Muntaha Al Hafidz di Deroduwur Mojotengah, makam Ki Ageng Wanasaba di Plobangan Selomerto, dan beberapa makam tokoh penting lainnya di sekitar Wonosobo. Kegiatan ini bukan hanya untuk mengenang jasa para pendahulu, tetapi juga untuk memperkuat ikatan spiritual dan kebangsaan di kalangan masyarakat Wonosobo.